Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Versi Android dari Awal hingga 2024

Sejarah Versi Android dari Awal hingga 2024

Sistem operasi Android telah menjadi pilihan utama bagi pengguna smartphone global. Berdasarkan data terbaru, pangsa pasar Android mencapai 71,5%, jauh mengungguli iOS yang hanya menguasai 27,73%. Di Indonesia, dominasi Android bahkan lebih kuat dengan pangsa pasar mencapai 87,45%, sedangkan iOS hanya 12,43% (dikutip dari GlobalStats StatCounter).

Sejak diluncurkan pada 2008, Android terus mengalami evolusi yang signifikan. Pengguna sering kali penasaran dengan perkembangan fitur dan tampilan OS ini dari waktu ke waktu. Berikut ini adalah urutan versi Android dari yang pertama hingga versi terbaru pada 2024.

Android 1.0 (Alpha) Dirilis pada 23 September 2008, Android 1.0, dikenal sebagai Alpha, adalah versi komersial pertama dari Android. OS ini memperkenalkan fitur dasar seperti Gmail, Google Talk, dan YouTube. Android Market juga tersedia untuk mengunduh dan memperbarui aplikasi (menurut laman resmi OHA).

Android 1.1 (Beta) Pada 9 Februari 2009, Android 1.1 atau Beta dirilis dengan perbaikan bug dan peningkatan API. Versi ini memungkinkan pengguna mencari rincian bisnis di Google Maps dan menampilkan atau menyembunyikan tombol panggilan (dilansir dari Android Developer Notes).

Android 1.5 (Cupcake) Android 1.5 Cupcake, dirilis pada 27 April 2009, adalah versi pertama yang menggunakan nama makanan penutup. Versi ini mendukung keyboard virtual pihak ketiga, Widget, dan pairing Bluetooth audio A2DP (berdasarkan data dari Tech Review Journal).

Android 1.6 (Donut) Diluncurkan pada 15 September 2009, Android 1.6 Donut menghadirkan fitur pencarian dengan teks dan suara yang ditingkatkan. Selain itu, Android Market memungkinkan pengguna melihat cuplikan aplikasi sebelum mengunduh (merujuk dari laman Tech Innovation Report).

Android 2.0 – 2.1 (Eclair) Android Eclair, dirilis dengan kernel Linux 2.6.29, memperkenalkan sinkronisasi akun dan dukungan Bluetooth 2.1. Kamera di OS ini mendukung fitur baru seperti flash, zoom digital, dan mode makro (berdasarkan laporan dari Digital Trends).

Android 2.2 (Froyo) Android Froyo, dengan nama resmi Frozen Yoghurt, memperkenalkan fungsi USB Tethering dan WiFi Hotspot. Versi ini juga mendukung Adobe Flash dan memungkinkan pemasangan aplikasi di penyimpanan eksternal (dikutip dari laman resmi Android Central).

Android 2.3 (Gingerbread) Diluncurkan pada 6 Desember 2010, Android Gingerbread menghadirkan desain antarmuka yang lebih sederhana serta dukungan untuk telepon internet (VoIP), NFC, dan sensor giroskop (menurut data dari Android Archives).

Android 3.0 – 3.2 (Honeycomb) Android Honeycomb, dirilis khusus untuk tablet pada 22 Februari 2011, menghadirkan optimasi tablet dengan antarmuka pengguna virtual. Sistem operasi ini juga mendukung prosesor multi-core dan enkripsi data pengguna (merujuk dari laman Tablet Tech World).

Android 4.0 (Ice Cream Sandwich) Ice Cream Sandwich membawa tombol navigasi dari Android Honeycomb dan mendukung fitur pengenal wajah. Pengguna juga dapat membatasi pemakaian data dan mengambil screenshot dengan mudah (berdasarkan laporan dari Tech Evolution Journal).

Android terus berinovasi hingga saat ini, menjadikan sistem operasinya semakin canggih dan kaya fitur. Versi terbaru yang akan datang diharapkan membawa perubahan signifikan bagi pengguna di seluruh dunia.