Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Tren Aplikasi Android yang Paling Populer di Tahun 2024

5 Tren Aplikasi Android yang Paling Populer di Tahun 2024

Aplikasi Android terus merambah dunia maya dengan pesat. Kamu tahu tidak, jumlah total aplikasi Android yang tercatat di Google Play, Amazon App Store, GetJar, Aptoide, dan Opera Mobile telah mencapai lebih dari 5 juta aplikasi!

Angka ini sungguh mengesankan, terutama jika dibandingkan dengan aplikasi iOS yang hanya sekitar 3 juta lebih. Perbedaan ini terjadi karena aplikasi Android lebih diminati berkat kompatibilitasnya dengan berbagai smartphone 'sejuta umat'. Dengan demikian, jumlah aplikasi Android yang tersedia pun menjadi lebih banyak.

Peluang Pasar Aplikasi Android di Tingkat Global dan Indonesia

Di zaman teknologi yang semakin maju ini, bisnis harus terus meningkatkan kinerjanya untuk bertahan dalam persaingan. Banyak transaksi keuangan dilakukan secara online, dan semua uang ini ada di dalam smartphone pengguna. Perusahaan-perusahaan harus bersaing agar dapat memasuki ranah tersebut. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui pengembangan aplikasi mobile.

Di Indonesia, tren ini tidak jauh berbeda. Data dari Hootsuite pada akhir 2019 menunjukkan bahwa jumlah pengguna smartphone di Indonesia mencapai 355,5 juta orang, sementara jumlah penduduknya hanya 268,2 juta. Artinya, hampir setengah penduduk Indonesia menggunakan smartphone untuk mendukung kegiatan sehari-hari mereka!

Dengan potensi pasar yang besar tersebut, tidak heran jika bisnis startup di Indonesia melesat pesat. Menurut laporan dari beritasatu.com, proyeksi dari lembaga riset CHGR menunjukkan bahwa jumlah startup teknologi di Indonesia telah meningkat hingga 6,5 kali lipat dari sekitar 2000 pada tahun 2016 menjadi sekitar 13.000 pada tahun 2024.

Angka ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Hal ini juga sejalan dengan target dari Presiden Jokowi yang mendorong lahirnya 1000 aplikasi baru pada tahun 2024 sebagai salah satu cara untuk menarik minat investasi.

Tren Pengembangan Aplikasi Android di Tahun 2024

Apa yang dahulu diungkapkan oleh Alvin Toffler tentang perkembangan industri aplikasi mobile kini menjadi nyata. Teknologi yang sudah ada terus melahirkan teknologi baru dari akarnya. Pengembangan aplikasi Android melibatkan proses pembuatan aplikasi baru menggunakan bahasa Kotlin, Java, C++, dan kit pengembang perangkat lunak Android, serta bahasa pemrograman lainnya.

Tentunya, ada beberapa tren utama dalam pengembangan aplikasi Android pada tahun 2024 yang mendorong keragaman dalam proses pengembangan. Mungkin kamu penasaran dengan kemajuan aplikasi Android yang canggih ini. Apa manfaatnya? Bagaimana cara menggunakan aplikasi-aplikasi ini?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, penting untuk mengetahui tren pengembangan aplikasi Android yang paling terkini. Tren ini membantu kamu memahami jenis-jenis aplikasi yang dapat digunakan.

Kotlin

Kotlin diproyeksikan akan menggeser posisi Java sebagai bahasa pemrograman utama. Bahasa Kotlin merupakan bahasa resmi terbaru yang lebih cepat dalam penggunaannya, sehingga menghemat banyak waktu dan biaya dalam pembuatan aplikasi.

Flutter

Banyak perusahaan besar awalnya mengembangkan dua jenis aplikasi mobile terpisah untuk iOS dan Android. Namun, dengan adanya Flutter, mereka dapat membuat kedua jenis aplikasi tersebut hanya dengan biaya dan waktu pembuatan satu aplikasi saja. Flutter adalah platform SDK mobile yang dikembangkan oleh Google untuk mendesain antarmuka pengguna yang premium dan natif untuk Android, juga iOS.

Android Things 1.0

Android Things merupakan sistem operasi Android non-preview pertama yang dikembangkan untuk perangkat IoT (Internet of Things). Android Things adalah platform IoT Google yang memungkinkan pengembang untuk menulis aplikasi IoT sebagaimana mereka menulis aplikasi Android. Proses ini melibatkan integrasi dengan API Android biasa dan Internet khusus dari Library Support yang bertujuan untuk memberikan akses ke sensor dan aktuator. Didesain khusus untuk bekerja dengan RAM rendah 32-64 MB, sehingga aplikasi dapat digunakan pada smartphone 'sejuta umat'!

Android AI Assistant

Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) telah mengalami perkembangan pesat dalam dua tahun terakhir. Awalnya, Apple Siri dianggap sebagai asisten AI paling cerdas, namun dengan kehadiran IBM Watson, Google Assistant, dan Sophia (humanoid pertama dengan kewarganegaraan), industri AI terus berkembang dan menyebar ke seluruh dunia digital.

TV Android

Semakin banyak layar yang dapat diakses oleh aplikasi yang kamu buat, semakin besar potensi pendapatanmu. Saat ini, ada banyak layar smartphone yang dapat dijadikan sumber pendapatan. Inilah mengapa Android memiliki fitur TV.

TV Android memiliki pangsa pasar sebesar 40% di antara sistem operasi TV pintar. Oleh karena itu, banyak aplikasi Android yang sekarang mengoptimalkan pengalaman pengguna untuk layar lebar. TV Android diharapkan dapat menggantikan Google TV yang kurang sukses. TV Android memiliki akses ke Google Play Store, memungkinkan pengembang Android untuk mengoptimalkan aplikasi mobile mereka untuk layar lebar dengan sedikit penyesuaian.

Tanpa adanya pandemi, tahun 2024 mungkin akan menjadi tahun yang sangat penting bagi pengembangan Android dan semua pihak yang terlibat di dalamnya, baik itu pengembang maupun pengusaha.

Inovasi dan perubahan terus diperlukan, tidak hanya dalam pengembangan aplikasi, tetapi juga dalam investasi. Terus tingkatkan portofolio investasi dengan platform investasi yang efisien, efektif, dan terpercaya seperti Ajaib. Ajaib memungkinkan investasi saham dan reksa dana dalam satu aplikasi, dengan biaya pembelian saham yang lebih murah hingga 50%, serta pendaftaran yang 100% online tanpa biaya minimum. Ajaib adalah pilihan cerdas bagi investor milenial karena terdaftar resmi dan diawasi oleh OJK dan IDX, serta mendapat penghargaan dari berbagai lembaga ternama.